
Tanaman hias hidroponik adalah tanaman hias yang ditanam dengan menggunakan air dan nutrisi tanpa menggunakan tanah. Tanaman hias hidroponik memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan tanaman hias biasa, seperti lebih hemat tempat, lebih bersih, lebih sehat, dan lebih mudah dirawat.
Tanaman hias hidroponik juga bisa menjadi solusi bagi Anda yang ingin memiliki tanaman hias di rumah namun tidak memiliki lahan yang cukup atau tidak ingin repot dengan urusan tanah. Anda bisa membuat tanaman hias hidroponik sendiri di rumah dengan cara yang sederhana dan murah.
Berikut adalah cara membuat tanaman hias hidroponik yang bisa Anda coba di rumah.
Alat dan Bahan yang Diperlukan
Untuk membuat tanaman hias hidroponik, Anda memerlukan alat dan bahan sebagai berikut:
- Tanaman hias yang sesuai untuk hidroponik. Beberapa contoh tanaman hias yang bisa ditanam dengan hidroponik antara lain lidah buaya, sirih gading, aglaonema, kaktus, sukulen, anggrek, dan bunga mawar.
- Wadah atau pot yang berlubang di bagian bawah. Anda bisa menggunakan wadah atau pot plastik bekas yang sudah dicuci bersih.
- Media tanam yang cocok untuk hidroponik. Media tanam yang bisa digunakan antara lain arang sekam, pasir malang, kerikil halus, serbuk kayu, atau rockwool.
- Air bersih yang mengandung nutrisi. Anda bisa menggunakan air sumur, air ledeng, atau air mineral. Jangan gunakan air hujan atau air sungai karena bisa mengandung bakteri atau kotoran. Anda juga perlu menambahkan nutrisi khusus untuk hidroponik yang bisa dibeli di toko pertanian atau online.
- Gunting tajam dan bersih untuk memotong akar tanaman.
- Pisau tajam dan bersih untuk memotong batang tanaman.
- Alkohol atau antiseptik untuk membersihkan alat potong.
Langkah-langkah Membuat Tanaman Hias Hidroponik
Berikut adalah langkah-langkah membuat tanaman hias hidroponik yang bisa Anda ikuti:
- Pilih tanaman hias yang ingin Anda tanam dengan hidroponik. Pastikan tanaman tersebut sehat dan kuat. Jika tanaman tersebut sudah berada di dalam pot dengan tanah, lepaskan tanaman dari pot dan bersihkan akarnya dari sisa-sisa tanah.
- Potong akar tanaman dengan gunting tajam dan bersih. Potong sekitar 1/3 dari panjang akar. Ini berguna untuk merangsang pertumbuhan akar baru yang lebih kuat dan sesuai dengan media hidroponik.
- Jika Anda ingin memperbanyak tanaman hias dengan cara stek, potong batang tanaman dengan pisau tajam dan bersih. Potong sekitar 10-15 cm dari ujung batang. Pastikan batang memiliki setidaknya 2-3 mata tunas. Buang semua daun kecuali daun paling atas.
- Celupkan ujung bawah batang ke dalam hormon perangsang akar. Hormon ini berguna untuk merangsang pertumbuhan akar pada batang.
- Siapkan wadah atau pot yang berlubang di bagian bawah. Isi wadah atau pot dengan media tanam yang sudah dicuci bersih==============================================
- Siapkan wadah atau pot yang berlubang di bagian bawah. Isi wadah atau pot dengan media tanam yang sudah dicuci bersih dan direndam dalam air bersih selama beberapa jam.
- Tanam tanaman hias atau batang stek di dalam media tanam dengan kedalaman sekitar 5 cm. Pastikan akar atau mata tunas tertutup oleh media tanam. Tekan media tanam agar padat dan tidak mudah terlepas.
- Isi wadah atau pot dengan air bersih yang sudah dicampur dengan nutrisi khusus untuk hidroponik sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Pastikan air mencapai setinggi 2-3 cm dari dasar wadah atau pot.
- Letakkan wadah atau pot di tempat yang teduh dan terlindung dari sinar matahari langsung. Sinar matahari yang terlalu kuat bisa membuat tanaman layu atau terbakar.
- Periksa air secara rutin dan tambahkan jika mulai berkurang. Jangan biarkan air habis atau terlalu banyak. Pastikan air selalu bersih dan tidak berbau.
- Ganti air setiap 2-4 minggu sekali dengan air baru yang sudah dicampur dengan nutrisi. Ini berguna untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur.
Setelah beberapa minggu, Anda bisa melihat akar baru tumbuh dari tanaman hias atau batang stek. Ini menandakan bahwa tanaman hias hidroponik sudah mulai beradaptasi dan berkembang. Anda bisa memberi pupuk ringan untuk membantu pertumbuhan tanaman.
Setelah beberapa bulan, Anda bisa melihat tunas dan daun baru muncul dari tanaman hias hidroponik. Ini menandakan bahwa tanaman hias hidroponik sudah siap untuk dipindahkan ke tempat yang lebih terang namun tidak langsung terkena sinar matahari.
Cara Merawat Tanaman Hias Hidroponik
Tanaman hias hidroponik membutuhkan perawatan yang tepat agar bisa tumbuh dengan baik dan sehat. Berikut adalah cara merawat tanaman hias hidroponik yang bisa Anda lakukan:
- Pindahkan tanaman hias hidroponik ke tempat yang mendapatkan sinar matahari cukup, sekitar 4-6 jam per hari. Sinar matahari berguna untuk membantu proses fotosintesis dan pembentukan bunga.
- Siram tanaman hias hidroponik secara rutin dan teratur, sekitar 2-3 kali seminggu. Jangan siram terlalu banyak atau terlalu sedikit. Siram di pagi atau sore hari, jangan di siang hari karena bisa menyebabkan layu atau jamur.
- Beri pupuk organik atau anorganik sesuai dengan kebutuhan tanaman hias hidroponik. Pupuk organik bisa berupa kompos, pupuk kandang, atau pupuk hijau. Pupuk anorganik bisa berupa NPK, urea, atau ZA. Beri pupuk setiap 2-4 minggu sekali.
- Lakukan pemangkasan secara berkala untuk menghilangkan bagian-bagian yang tidak produktif seperti daun kering, bunga layu, atau batang patah. Pemangkasan berguna untuk merangsang pertumbuhan tunas baru dan bunga lebih banyak.
- Cegah dan tangani hama dan penyakit yang menyerang tanaman hias hidroponik. Hama yang sering menyerang tanaman hias hidroponik antara lain kutu daun, ulat, dan tungau. Penyakit yang sering menyerang tanaman hias hidroponik antara lain jamur, busuk akar, dan layu bakteri. Anda bisa menggunakan pestisida alami.