
Tanaman berbunga adalah salah satu jenis tanaman hias yang banyak diminati oleh para pecinta tanaman. Tanaman berbunga dapat memberikan keindahan dan kesejukan pada lingkungan sekitar. Namun, tidak semua tanaman berbunga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembungaan pada tanaman, seperti media tanam, lokasi penanaman, pemupukan, penyiraman, dan penggunaan hormon.
Bagaimana cara membuat tanaman agar cepat berbunga? Apa saja yang harus diperhatikan dan dilakukan? Dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa tips dan trik yang dapat Anda terapkan untuk merawat tanaman berbunga agar cepat berbunga dan subur. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
1. Memperhatikan Media Tanam
Media tanam atau tanah yang digunakan untuk menanam tanaman berbunga sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Media tanam yang baik adalah media tanam yang memiliki keseimbangan nutrisi, tekstur, dan drainase yang baik. Media tanam yang kurang nutrisi organik akan membuat tanah menjadi lengket dan keras, sehingga udara dan air sulit meresap ke akar. Media tanam yang terlalu banyak bebatuan juga akan mengganggu penyerapan air dan menyebabkan kekeringan pada akar.
Untuk mengatasi masalah media tanam yang kurang baik, Anda dapat menggunakan pupuk kompos sebagai bahan organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk kompos dapat Anda buat sendiri dari sampah organik rumah tangga atau daun-daun kering. Anda juga dapat membeli pupuk kompos yang sudah siap pakai di toko-toko tanaman. Caranya, keluarkan tanaman dari pot atau lahan tanam terlebih dahulu, kemudian campurkan tanah dengan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1 atau sesuai kebutuhan. Tanam kembali tanaman Anda dan siram dengan air secukupnya.
2. Pilih Lokasi yang Tepat
Lokasi penanaman juga sangat mempengaruhi proses pembungaan pada tanaman. Setiap jenis tanaman berbunga memiliki kebutuhan cahaya matahari yang berbeda-beda. Ada yang membutuhkan cahaya matahari penuh setiap hari, ada juga yang cukup dengan cahaya matahari sebagian atau tidak terlalu banyak. Jika Anda menempatkan tanaman di lokasi yang tidak sesuai dengan kebutuhannya, maka tanaman akan mengalami stres dan tidak dapat berbunga dengan baik.
Untuk mengetahui kebutuhan cahaya matahari dari tanaman Anda, Anda dapat membaca label atau informasi yang disertakan saat membeli tanaman. Atau Anda juga dapat mencari informasi di internet atau buku-buku tentang tanaman berbunga. Secara umum, tanaman berbunga yang membutuhkan cahaya matahari penuh adalah bunga matahari, mawar, bougenville, melati, anggrek, dan sebagainya. Tanaman berbunga yang cukup dengan cahaya matahari sebagian adalah krisan, kamboja, gerbera, lili, dan sebagainya.
Pastikan Anda menempatkan pot atau lahan tanam di lokasi yang terjangkau oleh cahaya matahari sesuai dengan kebutuhan tanaman Anda. Jika lokasi penanaman tidak mendapatkan cukup cahaya matahari, Anda dapa memindahkan pot atau lahan tanam ke lokasi yang lebih terang. Jika lokasi penanaman terlalu terpapar cahaya matahari, Anda dapat memberikan naungan atau payung untuk melindungi tanaman dari panas berlebih.
3. Rajin Memupuk Agar Tanaman Cepat Berbunga
Pemupukan adalah salah satu cara agar tanaman cepat berbunga yang sangat penting. Pemupukan dapat memberikan nutrisi tambahan yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanaman yang kekurangan nutrisi akan mengalami pertumbuhan yang lambat, daun yang kuning, dan bunga yang tidak mekar dengan sempurna.
Untuk memupuk tanaman berbunga, Anda dapat menggunakan pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) yang dapat merangsang pertumbuhan bunga dan buah. Pupuk NPK dapat Anda beli di toko-toko tanaman atau online. Anda juga dapat menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk kompos, atau pupuk cair dari bahan-bahan alami seperti air cucian beras, air bekas rebusan sayur, atau air rendaman kulit pisang.
Caranya, larutkan pupuk NPK atau pupuk organik dengan air sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Kemudian siramkan ke media tanam secara merata. Lakukan pemupukan secara rutin setiap 2-4 minggu sekali atau sesuai dengan kebutuhan tanaman Anda. Jangan terlalu banyak memupuk karena dapat menyebabkan akar terbakar dan tanaman mati.
4. Perhatikan Cara Menyiram Tanaman
Penyiraman adalah salah satu hal yang tidak boleh diabaikan dalam merawat tanaman berbunga. Penyiraman yang tepat dapat menjaga kelembaban tanah dan mencegah dehidrasi pada tanaman. Tanaman yang kekurangan air akan mengalami layu, kering, dan tidak dapat berbunga dengan baik. Tanaman yang kelebihan air juga akan mengalami busuk akar, jamur, dan penyakit lainnya.
Untuk menyiram tanaman berbunga, Anda harus menyesuaikan dengan jenis dan kebutuhan tanaman Anda. Secara umum, tanaman berbunga membutuhkan penyiraman yang cukup dan teratur setiap hari atau setiap 2-3 hari sekali. Namun, ada juga tanaman berbunga yang tahan kering dan tidak membutuhkan penyiraman yang sering, seperti kaktus, sukulen, adenium, dan sebagainya.
Pastikan Anda menyiram tanaman pada pagi atau sore hari ketika suhu udara tidak terlalu panas. Siramkan air secara merata ke seluruh media tanam sampai basah namun tidak tergenang. Jangan menyiram air ke daun atau bunga karena dapat menyebabkan bercak-bercak coklat atau busuk. Periksa kelembaban tanah dengan jari sebelum menyiram untuk menghindari penyiraman yang berlebihan atau kurang.
5. Gunakan Hormon Tanaman
Hormon tanaman adalah zat kimia alami yang dihasilkan oleh tanaman untuk mengatur proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hormon tanaman dapat membantu merangsang pembungaan, pembuahan, pemasakan buah, dan peningkatan kualitas buah. Hormon tanaman dapat diperoleh dari sumber alami maupun sintetis.
Beberapa contoh hormon tanaman alami yang dapat Anda gunakan untuk mempercepat pembungaan adalah:
- Hormon auksin. Hormon ini dihasilkan oleh ujung batang dan daun muda. Hormon ini dapat merangsang pembelahan sel dan pertumbuhan batang serta akar.
- Hormon sitokinin. Hormon ini dihasilkan oleh akar dan biji. Hormon ini dapat merangsang pembelahan sel dan pertumbuhan daun serta bunga.
- Hormon giberelin. Hormon ini dihasilkan oleh tanaman tinggi dan jamur. Hormon ini dapat merangsang pembungaan, pembuahan, dan pemasakan buah.
- Hormon etilen. Hormon ini dihasilkan oleh buah-buahan matang. Hormon ini dapat merangsang pemasakan buah dan pembungaan pada tanaman yang membutuhkan stres.
Beberapa contoh hormon tanaman sintetis yang dapat Anda gunakan untuk mempercepat pembungaan adalah:
- Paclobutrazol. Zat ini dapat menghambat pertumbuhan batang dan daun sehingga energi tanaman dialihkan ke pembungaan dan pembuahan.
- GA3 (Gibberellic Acid). Zat ini dapat merangsang pembungaan, pembuahan, dan pemasakan buah pada tanaman yang membutuhkan giberelin.
- NA (Naphthalene Acetic Acid). Zat ini dapat merangsang pembentukan bunga dan buah pada tanaman yang membutuhkan auksin.
- CCC (Chlorocholine Chloride). Zat ini dapat menghambat pertumbuhan batang dan daun serta merangsang pembentukan bunga pada tanaman yang membutuhkan sitokinin.
Untuk menggunakan hormon tanaman, Anda harus mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau label produk. Biasanya, hormon tanaman digunakan dengan cara disemprotkan ke daun atau batang atau disiramkan ke media tanam. Jangan menggunakan hormon tanaman secara berlebihan karena dapat menyebabkan efek negatif pada tanaman seperti kerdil, cacat, atau mati.
Itulah beberapa cara membuat tanaman agar cepat berbunga yang dapat Anda coba di rumah. Dengan menerapkan tips dan trik di atas, Anda dapat merawat tanaman berbunga agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanaman berbunga yang sehat dan subur akan menghasilkan bunga yang indah dan harum yang dapat mempercantik tampilan rumah Anda.