
Bunga kuping gajah atau Anthurium crystallinum adalah salah satu jenis tanaman hias yang populer di Indonesia. Tanaman ini memiliki daun yang besar, lebar dan berbentuk hati dengan warna hijau pekat dan serat-serat putih. Bunga kuping gajah berasal dari Amerika Selatan dan termasuk dalam keluarga aroid. Tanaman ini bisa tumbuh hingga 40 cm dengan lebar daun mencapai 38 cm. Bunga kuping gajah bisa menjadi pilihan untuk mempercantik rumah Anda dengan suasana yang asri dan sejuk.
Namun, untuk menjaga keindahan dan kesehatan tanaman ini, Anda perlu mengetahui cara merawat bunga kuping gajah yang benar. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
1. Sesuaikan Bentuk Pot
Bunga kuping gajah adalah tanaman yang mudah berkembang dan tumbuh cepat. Oleh karena itu, Anda harus memilih pot yang sesuai dengan ukuran dan kebutuhan tanaman ini. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam memilih pot, yaitu luas pot, bahan dasar pot dan desain pot.
- Luas pot: Pilih pot yang cukup luas untuk menampung akar dan daun tanaman. Jangan memilih pot yang terlalu kecil atau terlalu besar karena akan mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Bahan dasar pot: Pilih pot yang terbuat dari bahan yang porous atau berpori, seperti tanah liat, keramik atau plastik. Bahan ini akan membantu mengatur kelembaban dan sirkulasi udara di dalam pot.
- Desain pot: Pilih pot yang memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk mengeluarkan kelebihan air. Jangan memilih pot yang tertutup rapat atau tidak memiliki lubang drainase karena akan menyebabkan genangan air dan pembusukan akar.
2. Pilih Media Tanam yang Sehat
Bunga kuping gajah membutuhkan media tanam yang sehat, higienis dan bernutrisi. Media tanam ini harus bebas dari jamur, bakteri atau hama yang bisa merusak tanaman. Anda bisa menggunakan media tanam yang sudah siap pakai atau membuat sendiri dengan campuran tanah, pasir, sekam, arang dan pupuk organik.
- Tanah: Tanah adalah komponen utama media tanam yang berfungsi sebagai tempat tumbuhnya akar dan menyimpan air dan nutrisi. Pilih tanah yang subur, gembur dan tidak menggumpal.
- Pasir: Pasir adalah komponen tambahan media tanam yang berfungsi sebagai penambah porositas dan aerasi media tanam. Pasir juga membantu mengurangi kepadatan dan kelembaban media tanam.
- Sekam: Sekam adalah komponen tambahan media tanam yang berfungsi sebagai penambah bahan organik dan nutrisi media tanam. Sekam juga membantu menyerap kelebihan air dan menjaga kelembaban media tanam.
- Arang: Arang adalah komponen tambahan media tanam yang berfungsi sebagai penambah unsur hara dan pH media tanam. Arang juga membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri di media tanam.
Pupuk organik: Pupuk organik adalah komponen tambahan media tanam yang berfungsi sebagai penambah nutrisi dan hormon tumbuhan.
3. Menyiram dengan Rutin
Bunga kuping gajah adalah tanaman yang membutuhkan kelembaban yang cukup. Anda harus menyiram tanaman ini dengan rutin dan sesuai dengan kondisi media tanam. Jangan menyiram terlalu banyak atau terlalu sedikit karena akan mengganggu keseimbangan air dan nutrisi di dalam tanaman.
Waktu yang tepat untuk menyiram tanaman ini adalah pada pagi hari sekitar pukul 10 atau pada sore hari sekitar pukul 5. Jangan menyiram di siang hari karena hanya akan membuat air menguap dan tidak bisa diserap oleh tanaman. Juga jangan menyiram di malam hari karena akan meningkatkan risiko jamur dan bakteri.
Cara yang tepat untuk menyiram tanaman ini adalah dengan menggunakan semprotan atau selang air yang lembut. Semprotkan air secara merata ke seluruh bagian tanaman, termasuk daun dan batang. Hindari menyemprotkan air ke bunga karena bisa merusak bentuk dan warnanya.
4. Jangan Letakkan di Bawah Sinar Matahari Langsung
Bunga kuping gajah adalah tanaman yang lebih suka berada di tempat teduh atau setengah teduh. Tanaman ini tidak tahan terhadap sinar matahari langsung karena bisa membakar daunnya. Jika daun terbakar, warnanya akan berubah menjadi coklat atau hitam dan akhirnya rontok.
Jika Anda ingin meletakkan tanaman ini di luar ruangan, pastikan untuk memberikan perlindungan dari sinar matahari langsung. Anda bisa menggunakan paranet, payung atau atap yang transparan untuk menaungi tanaman ini. Jika Anda ingin meletakkan tanaman ini di dalam ruangan, pastikan untuk memberikan cahaya yang cukup untuk proses fotosintesis.
Cahaya yang cukup untuk tanaman ini adalah sekitar 1000-1500 lux. Anda bisa mengukur intensitas cahaya dengan menggunakan alat lux meter atau aplikasi di smartphone. Letakkan tanaman ini di dekat jendela atau lampu yang terang tapi tidak langsung mengenai tanaman.
5. Memangkas dan Membersihkan Tanaman
Bunga kuping gajah adalah tanaman yang tumbuh cepat dan lebat. Anda harus memangkas dan membersihkan tanaman ini secara berkala untuk menjaga bentuk dan kesehatan tanaman. Ada beberapa hal yang harus dipangkas dan dibersihkan dari tanaman ini, yaitu:
Cara yang tepat untuk memangkas dan membersihkan tanaman ini adalah dengan menggunakan gunting tajam dan bersih. Potong bagian yang tidak diinginkan dengan hati-hati dan rapi. Bersihkan bagian yang kotor dengan menggunakan lap basah atau kain lembut.
- Akar: Pangkas akar yang sudah terlalu panjang atau keluar dari pot. Akar yang terlalu panjang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman lain atau menyerap air dan nutrisi secara berlebihan.
- Daun: Pangkas daun yang sudah rusak, kering, kuning atau berjamur. Daun yang tidak sehat bisa menulari daun lain atau mengurangi keindahan tanaman.
- Bunga: Pangkas bunga yang sudah layu, kusam atau berubah warna. Bunga yang tidak segar bisa mengurangi daya tarik tanaman atau menghabiskan energi tanaman.
- Kotoran: Bersihkan kotoran yang menempel pada daun, batang atau bunga. Kotoran bisa berasal dari debu, serangga, jamur atau bakteri. Kotoran bisa menghalangi proses fotosintesis atau menyebabkan penyakit pada tanaman.